Articles

Pemilihan soto merupakan wujud JFFF dalam mendukung program Badan Ekonomi Kreatif RI (BEKRAF) untuk mempromosikan Soto A Spoonful of Indonesian Warmth ke dunia. Sebagai tahap pertama, tim telah melakukan Kurasi Soto di beberapa wilayah Indonesia, berikut liputannya.

Setelah sukses menyelenggarakan Kompetisi Mie Warisan Nusantara tahun lalu yang berhadiah total Rp 60.000.000,- serta memberikan kesempatan kepada pemenang utama yaitu Cwie Mie Malang Regia membuka usaha di Summarecon Mal Kelapa Gading, maka pada tahun 2018 ini Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) melalui Kampoeng Tempo Doeloe (KTD) akan mengadakan Kompetisi Soto Indonesia.

Tim Kurasi Soto tersebut terdiri dari Chef Bara Pattiradjawane, Aletta Sumampouw & Maria Yuliana mewakili media yukmakan.com, dan tim KTD yang telah berpengalaman mengkurasi peserta food festival. Soto-soto yang dikurasi oleh tim berjumlah total 60 rumah makan soto yang dipilih berdasarkan masukan dari berbagai sumber, mulai dari media massa, referensi dari para penggiat kuliner, hingga social media.

Di Solo tim mengunjungi beberapa rumah makan soto yang pasti Blovers sudah sangat tahu, di antaranya yaitu Soto Gading Solo yang berdiri sejak tahun 1974 dan menjadi langganan para Presiden RI maupun pejabat negara, Soto Kirana yang diklaim sebagai soto terenak di Solo pada ulasan online TripAdvisor, kemudian Soto Lek Sri, dan Soto Trisakti. Sedangkan di Yogyakarta antara lain adalah Soto Kadipiro, Soto Djiancuk, dan Warung Soto Pak Marto.

Jika Solo dan Yogya didominasi dengan soto bening, maka soto di Medan kebanyakan bersantan. Beberapa warung soto Medan yang dikunjungi tim kurasi adalah RM Sinar Pagi, Soto Udang Kesawan, dan Warung Medan Barokah.

Beda lagi di Makassar, di sana namanya adalah coto dengan kuah terbuat dari rebusan jeroan dan daging serta kuat bumbu rempahnya. Lokasi yang dikunjungi tim kurasi antara lain adalah Pallubasa Serigala, Coto H. Daeng Tayang, Aroma Coto Gagak, dan Coto Nusantara.

Sedangkan kurasi lokasi di wilayah Jabodetabek yaitu Soto Betawi H. Mamat, Soto Tangkar Tanah Tinggi, Soto Madura H. Ngatidio, dan Soto Padang H. St. Mangkuto. Kemudian pada lokasi terakhir tim mengunjungi antara lain adalah Soto Ayam Lamongan Cak Har Surabaya, Soto Kudus Pak H. Sulichan, dan tak ketinggalan Soto Ayam Khas Semarang Pak Man.