Semakin tingginya tingkat kontaminasi di seluruh aspek kehidupan kita, khususnya dalam aspek pangan, maka semakin tinggi pula kesadaran masyarakat akan makanan yang mereka konsumsi. Salah satu cara untuk meminimalisir kontaminasi tersebut adalah dengan mengkonsumsi bahan makanan organik.
Apa itu Bahan Makanan Organik? Bahan makanan yang diproduksi melalui metode pertanian atau peternakan organik, dengan tidak menggunakan bahan-bahan sintetis seperti pestisida dan pupuk kimia pada tanaman, suntik antibiotik/hormon pada hewan ternak, atau bahan-bahan tambahan seperti MSG, pengawet, maupun pemanis buatan.
CIRI-CIRI
- Bahan makanan organik biasanya dijual dengan tempelan label organik. Label `100% organik` jika produk diproses menggunakan metode organik sepenuhnya. Label `produk organik` mengandung 90% bahan organik. Label `terbuat dari bahan organik` mengandung 75% bahan organik.
- Tampilan dan bentuk bahan makanan organik cenderung tidak menarik dengan warna yang pucat atau tidak begitu cerah, kulit buah yang kurang mulus atau terdapat lubang pada sayur, dan ukuran tidak terlalu besar.
- Bahan makanan organik tidak tahan lama dan cepat membusuk karena tidak menggunakan bahan pengawet.
- Karena memerlukan metode perawatan khusus yang berbeda dengan cara konvensional, maka harga bahan makanan organik lebih mahal dibanding bahan makanan non-organik.
MANFAAT
- Kurangnya penerpaan bahan kimia pada tubuh sehingga mengurangi resiko kesehatan akibat kontaminasi elemen berbahaya dari zat kimia.
- Pertanian organik lebih ramah lingkungan karena mengurangi polusi, menghemat penggunaan air, meningkatkan kesuburan tanah, serta lebih baik bagi ekosistem di sekitarnya.
- Walau diklaim lebih sehat, namun belum ada bukti ilmiah yang menemukan bahwa mengkonsumsi bahan makanan organik adalah lebih sehat karena bahan makanan organik juga memiliki resiko seperti kandungan bakteri ecoli atau salmonella. Oleh karena itu, organik atau non-organik, pastikan Blovers memproses bahan-bahan makanan yang akan dikonsumsi dengan baik seperti berikut ini.
- Cuci buah dan sayuran di bawah air mengalir sebelum dikonsumsi. Kupas kulit buah atau sayur juga bisa mengurangi paparan pestisida.
- Baca label kemasan makanan dengan baik.
- Membeli bahan makanan yang segar dan segera Blovers konsumsi atau olah, jangan terlalu lama disimpan, walaupun disimpan dalam kulkas maupun freezer.