Wine adalah minuman beralkohol yang dihasilkan dari fermentasi buah anggur yang dituang ke dalam tong kayu oak dan diberi ragi biasa disebut yeast) untuk mendapatkan kadar alkohol yang diinginkan. Komponen wine terdiri dari daging buah anggur, kulit buah anggur, biji anggur, dan batang anggur. Pembuatan wine melalui proses yang panjang mulai dari penanaman, peragian, pembuatan, penyimpanan, dan pencampuran. Faktor yang mempengaruhi kualitas wine adalah letak geografis, jenis tanah, cuaca, buah anggur, dan cara fermentasi. Ada empat tipe wine, yaitu:
Sparkling Wine
Wine yang mengandung karbondioksida hasil fermentasi tahap kedua dari ragi dan gula, sehingga bila tutup botolnya dibuka akan muncul buih akibat keluarnya gas asam. Oleh karena itu, gabus penutup botolnya diikat dengan kawat melingkar agar tidak meletup karena adanya tekanan gas dari dalam botol. Champagne adalah jenis sparkling wine yang paling terkenal dan diproduksi hanya di daerah Champagne-Marne, Prancis. Merek Champagne dilindungi oleh undang-undang negara Prancis dan hanya sparkling wine yang dibuat dari anggur yang tumbuh serta diproduksi di desa Champagne yang boleh disebut dan diberi label Champagne.
Natural Still Wine
Bahan yang digunakan dalam proses pembuatannya adalah wine murni tanpa variasi atau penambahan zat lain. Termasuk dalam tipe natural still wine adalah:
Red Wine. Dihasilkan dari proses fermentasi anggur merah dengan menyertakan kulit dan biji buah anggur tersebut.
White Wine. Dihasilkan dari proses fermentasi anggur putih tanpa menyertakan kulit dan biji buah anggur.
Rose Wine. Wine yang terbuat dari anggur merah dengan menyertakan kulit anggurnya dalam proses fermentasi dengan periode waktu yang pendek, antara 2-3 jam sebelum akhirnya kulit anggur dikeluarkan. Sentuhan singkat kulit anggur tersebut memberikan warna merah lembut pada rose wine.
Dessert Wine. Disebut demikian karena seringkali disajikan bersama hidangan penutup. Wine ini menggunakan buah anggur putih yang sudah sangat matang sehingga menghasilkan rasa manis karena banyak mengandung gula sisa hasil fermentasi. Karena rasanya yang manis, maka dessert wine juga biasa dikenal sebagai sweet wine.
Fortified Wine
Wine yang mengandung tingkat alkohol lebih tinggi dibandingkan wine biasa. Fortified wine berasal dari natural still wine yang telah dinaikkan kadar alkoholnya dengan cara menambah spirit atau brandy ke dalamnya. Biasa disebut juga sebagai aperitif wine karena wine jenis ini sering diminum sebelum makan. Fortified wine juga sering digunakan sebagai campuran dalam resep makanan atau untuk campuran cocktail. Sherry, Port, dan Madeira adalah jenis dari fortified wine.
Aromatized Wine
Pada dasarnya merupakan fortified wine yang ditambahkan aroma rempah-rempah, tumbuh-tumbuhan, bunga-bungaan, atau kupasan kulit buah melalui proses distilasi atau penyulingan. Aromatized wine juga termasuk aperitif wine dan yang termasuk dalam wine ini adalah Vermouth, Bitters, dan Anises.
Share This Post