Di Indonesia sendiri, hidangan mie telah bertransformasi dan memiliki varian yang beragam sesuai dengan ciri khas masing-masing daerah. Keragaman bumbu dan rempah dari setiap daerah inilah yang menjadikan mie menjadi salah satu kuliner Nusantara yang digemari oleh seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, tidak heran jika menu makanan mie dapat ditemui mulai dari restoran-restoran ternama hingga warung kaki lima ataupun gerobak.
Dengan tujuan ikut melestarikan menu kuliner Nusantara terutama olahan mie, Kampoeng Tempo Doeloe (KTD) mengadakan Kompetisi Mie Warisan Nusantara bagi para pemilik Usaha Kecil Menengah yang berbentuk restoran, kedai, stand, ataupun gerobak dengan menu utama mie. Setiap pemilik usaha mie di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dapat mendaftarkan menu mie andalannya tanpa dipungut biaya untuk memperebutkan hadiah total Rp 60.000.000,- serta kesempatan untuk membuka usaha di Summarecon Mal Kelapa Gading.
Babak penyisihan dilakukan pada tanggal 17-19 Maret 2017 bertempat di Gading Walk, Summarecon Mal Kelapa Gading. Seluruh peserta kompetisi diharuskan memasak menu mie yang telah didaftarkan dan menyajikannya kepada para Dewan Juri yakni Tirta Lie (Food Blogger), Aletta Sumampouw (General Manager Yukmakan.com), dan Edwin Lauw (Chef). Peserta lomba dibagi menjadi 3 kategori yakni Mie Ayam, Mie Nusantara, dan Mie Non Halal, dimana dari masing-masing kategori diambil satu pemenang utama, sehinggal total 3 pemenang, untuk maju ke babak final yakni kesempatan berjualan di Kampoeng Tempo Doeloe mulai 7 April-7 Mei 2017. Juara 1, 2, dan 3 akan ditentukan berdasarkan penjualan tertinggi selama periode KTD dan diumumkan pada tanggal 7 Mei 2017.
Sebagai hadiahnya, Juara 1 akan mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp 30.000.000,- dan Grand Prize tempat usaha di Summarecon Mal Kelapa Gading, Juara 2 akan mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp 20.000.000,-, dan Juara 3 akan mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp 10.000.000,-